Di antara hikmah di balik terjadinya musibah adalah:
1 Untuk membuahkan ibadah berupa doa. Dalam sebuah atsar disebutkan bahawa Allah memberikan cubaan kepada seorang hambanya yang soleh, lalu Allah berfirman kepada para malaikatnya: ”Tujuannya adalah agar Aku mendengar suaranya.” Maksudnya doa dan permohonannya.
2 Untuk meredakan nafsu manusia yang cenderung melampaui batas.
كلا ان الانسن ليطغى ان رءاه استغنى
”Ketahuilah, sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui batas ketika melihat dirinya serba cukup.” (al-Alaq: 6-7)
3 Untuk membangkitkan kesedaran manusia supaya menyayangi dan mendoakan orang yang tertimpa musibah. Sesungguhnya manusia mempunyai kecenderungan untuk bersimpati dan dan saling membantu ketika tertimpa musibah dan bencana.
4 Untuk menunjukkan adanya anugerah yang nilainya jauh lebih besar daripada musibah itu sendiri, kerana musibah yang menimpa seseorang jauh lebih kecil nilainya jika dibandingkan dengan besarnya nilai anugerah yang bakal diberikan kepadanya. Seseorang yang ditimpa musibah akan diberi ampunan atas dosa-dosa dan kesalahannya dan kan diberi pahala.
Jika seseorang hamba telah mengetahui bahawa semua hal yang telah disebutkan di atas adalah hikmah yang dapat dipetik dari adanya musibah, nescaya ia kan tenang, tenteram, tidak akan gelisah, dan tidak akan berputus asa tatkal mendapat musibah.
انما يوفى الصبرون اجرهم بغير حساب
”Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
0 comments:
Post a Comment